Apakah Tiap Divisi BNI Megang Produk Masing-masing Apa Centralize?

DAMO
2 min readSep 24, 2021

Selama 1 tahun kerja di BNI yang hampir 90% WFH ini gua dapet banyak gambaran terhadap apa yang BNI kerjain, gimana kerja tiap divisinya secara besaran, dan kalau ada project tentang IT gimana biasanya.

Jadi BNI itu punya banyak banget divisi salah satunya itu ada divisi IT yang memang dikhususkan untuk pengerjaan web/mobile apps divisi ini terdiri dari hampir developer dan orang bisnis semua, UI/UX Designer benerannya bisa dikatakan engga ada lah (maap ye kalau salah orang cuman baru kerja 1 tahun secara WFH hahahaha)

Kalau gua bisa itu UI/UX Designer beneran se BNI raya itu paling cuman 5 termasuk gua.

Nah kalau pertanyaannya apakah tiap divisi megang produk masing2 apa centralize?

Yang pasti centralize kalau ada produk, contohnya ini ada produk Xpora.id bisa dilihat di web yang sekarang lagi on going juga, berawal dari inisiasi salah satu divisi yang menggagas ide (rupanya produk engga hanya top to down tapi bisa juga down to top)

Nah setelah ada ide dari divisi UMKM, kita mau bikin produk untuk membuka peluang ekspor untuk pengusaha, setelah ide itu mateng kita naikin nih sampai ke direktur divisi, dari situ entah apa yang terjadi setelah tembus ke atas, baru tuh ada instruksi untuk collab dengan divisi lain, salah satunya itu divisi IT, kita meeting seperti apa scope of projectnya, apa saja yang dibutuhkan, beberapa enabler serta divisi-divisi lain yang terkait pun ikut nimbrung apakah enabler2 yang ada bisa terpenuhi, kalau sudah saling oke baru tuh lanjut.

Tiap divisi punya task masing2 untuk memenuhi enabler tersebut dari project yang baru, setelah itu dimeetingkan lagi kalau belum siap dibalikan ke divisi masing2 lagi, terus seperti itu hingga project selesai.

Pertanyaannya adalah, terus kenapa kalau ter centralize tapi produk2 BNI itu engga konsisten satu sama lain? kan yang ngerjain itu divisnya sama?

Pertama, sepertinya UI/UX masih belum se familiar itu di BNI (hehe maaf pak Roy) sehingga engga gitu paham kenapa produk harus konsisten, bla bla bla, yang penting jadi user pake dan cuan, gitu.

Kedua, dari tiap divisi non IT itu kadang-kadang kalau ada project web/mobile apps mereka punya vendor sendiri buat developnya, datang ke divisi IT hanya butuh untuk integrasi saja (kayanya)

Ditambah lagi kan birokrasinya baik itu didalam divisi ataupun antar divisi yang aga sulit.

Nah setelah projectnya selesai, project itu dikembalikan ke divisinya masing2 lagi untuk dikelola, seperti itu.

Gitu2 lah.

--

--

DAMO

𝘖𝘯𝘦 𝘥𝘢𝘺, 𝘐 𝘩𝘰𝘱𝘦 𝘵𝘰 𝘣𝘦𝘤𝘰𝘮𝘦 𝘢 𝘨𝘳𝘰𝘸𝘯 𝘶𝘱. https://www.linkedin.com/in/adam-azkiya-damo-773625117/